KULINER - Jika ada kuliner yang bisa menggambarkan cinta dan kehangatan kampung halaman, Sate Kambang adalah jawabannya. Dari Kecamatan Lengayang, Sumatera Barat, lahir sebuah hidangan unik yang memikat hati siapa saja yang mencicipinya. Sate Padang ini begitu istimewa karena bahan dasarnya bukan daging sapi seperti biasanya, melainkan ayam kampung yang dikenal lebih gurih dan kaya rasa. Pilihan ayam kampung ini bukan sekadar kebetulan, tetapi bagian dari warisan tradisi yang dijaga turun-temurun oleh masyarakat Lengayang.
Ketika Anda menikmati Sate Kambang, Anda akan disambut oleh rasa yang tak terlupakan. Potongan daging ayam yang dibakar sempurna di atas arang menyatu dengan kuah kacang yang kental dan gurih. Namun, ada tambahan spesial yang membuat Sate Kambang semakin sempurna: rakik kacang atau rakik maco, peyek khas yang renyah dan penuh rasa. Kombinasi ini menghadirkan harmoni rasa yang cocok untuk sarapan pagi maupun makan malam yang menenangkan.
Yang membuat Sate Kambang begitu spesial adalah keteguhan masyarakat Lengayang untuk mempertahankan identitas kuliner ini. Walaupun Sate Kambang kini juga dijual di luar Kecamatan Lengayang, bahan baku utamanya—ayam kampung—tetap menjadi ciri khas yang tidak bisa digantikan. Inilah komitmen para penjual untuk menjaga keaslian rasa Lengayang yang sudah melegenda.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi Lengayang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Sate Kambang di berbagai balai atau pasar yang tersebar di kecamatan ini. Mulai dari Balai Satu, Balai Kamih (Kamis), Balai Ba’a (Rabu), hingga Balai Akad (Minggu), setiap lokasi menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Di tengah kesibukan pasar tradisional, aroma sate yang menggoda akan memanggil Anda untuk berhenti sejenak dan menikmati momen sederhana yang penuh kenikmatan.
Bagi para perantau yang pulang kampung, Sate Kambang lebih dari sekadar makanan. Ia adalah pengobat rindu, sebuah perjalanan rasa yang membawa mereka kembali pada hangatnya keluarga dan kenangan masa kecil. Maka, tak heran jika Sate Kambang selalu menjadi kuliner wajib setiap kali mereka kembali ke tanah kelahiran.
Sate Kambang bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang cerita, tradisi, dan cinta pada kampung halaman. Jadi, kapan Anda akan mencicipi kelezatan Sate Kambang yang legendaris ini? (Hendri Kampai)